Setiap muslim diwajibkan untuk melaksanakan shalat 5
waktu. Lebih baik lagi jika dilaksanakan secara berjama’ah. Menurut Jumhur
Ulama’, shalat jama’ah hukumnya sunnah muakkad. Shalat yang dilaksanakan secara
berjama’ah akan memberikan beberapa manfaat, apalagi jika shalatnya
dilaksanakan dimasjid.
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan
shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut selain kepada Allah.” (At-Taubah :
18)
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat serta
ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” (Al-Baqarah:43).
Beberapa keutamaan dan manfaat ketika melaksanakan
shalat berjama’ah antara lain :
Pertama, Allah akan melipatgandakan pahala shalat
sampai dua puluh tujuh derajat.
Rasulullah bersabda, “Shalat berjama’ah itu melebihi
shalat munfarid, dua puluh tujuh derajat.”
Kedua, menjauhkan diri dari sifat munafik. Sifat
munafik diantaranya bermalas-malasan untuk shalat.
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah.
Dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat,
mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) dihadapan
manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Orang munafik tidak bisa melaksanakan ibadah, termasuk
shalat, karena Allah. Mereka melaksanakan ibadah hanya untuk diperlihatkan
kepada orang lain, riya’ kepada orang lain, tidak ikhlas dalam beribadah.
Ketiga, diampuni dosanya oleh Allah SWT.
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang berwudhu untuk
shalat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan shalat, dan
ia shalat bersama manusia atau berjama’ah atau didalam masjid, maka Allah akan
mengampuni dosa-dosanya.”
Keempat, mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia.
Shalat berjama’ah akan mengajarkan kita untuk disiplin
dan berakhlak mulia, seperti disiplin mengikuti gerakan imam, patuh dan taat
terhadap pemimpin, tidak egois.
Kelima, shalat berjama’ah akan menumbuhkan
persaudaraan, kasih sayang, dan persamaan.
Semakin sering seorang muslim shalat jama’ah, maka
prosentase bertemunya semakin meningkat. Hal ini akan menimbulkan rasa
persaudaraan, rasa kasih sayang dan peduli. Semua muslim adalah sama,
melaksanakan shalat untuk beribadah kepada Allah, semua mengikuti gerakan imam,
duduk dalam barisan yang sama, baik itu pejabat maupun orang biasa, orang kaya
maupun miskin. Hal ini menyebabkan terjadinya persamaan, tidak boleh saling
menyombongkan diri.
Allah berfirman, “Sesugguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berperang dijalan-Nya, dalam barisan yang teratur seakan-akan
mereka seperti bangunan yang sangat kokoh.” wallau’alam.
“Senantiasa tersenyum dan menebarkan kebaikan”
Soebahman, Adiba A . 2015. Keajaiban 7 Shalat dan Shalawat. Yogyakarta : Kauna Pustaka.
Syarief, Nashruddin . 2007. Meraih Fadhilah Ibadah Sunnah Bersama Rasulullah SAW. Jakarta :
penerbit Alifbata.
Penulis : Ika
Trismiati
Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa semester 3, Teknik Informatika, UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar