Rabu, 27 Januari 2016

PAHALA MEMBACA AL-QUR’AN

Kita, sebagai umat Islam wajib untuk bersyukur. Kita memiliki kitab Al-Qur’an yang terjaga kemurniannya dari zaman nabi sampai sekarang. Kitab Al-Qur’an sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Melalui Nabi Muhammad SAW, Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai kabar gembira. Al-Qur’an berisi tentang pedoman dan petunjuk hidup manusia. Sebagai pedoman kita dalam berperilaku, petunjuk kita agar selamat di dunia maupun diakhirat. 
 
Apa yang ada di Al-Qur’an adalah benar adanya. Tentang sifat-sifat Allah, tentang perintah-perintah-Nya dan juga larangan-Nya. Hal ini juga diperkuat dengan bukti-bukti secara empiris, misal tentang terbentuknya manusia, secara nyata manusia dapat membuktikannya.
Kita sebagai orang muslim harusnya menjadikan Al-Qur’an sebagai kamus kehidupan. Kamus yang menunjuknya kebenaran, misal tentang ibadah dan melakukan perintah Allah, perilaku kita terhadap sesama maupun kepada lingkungan. Selain itu menunjukkan hal-hal yang harus dijauhi oleh manusia, agar kita tidak tergelincir oleh ajakan setan.
Untuk mengetahui tentang Al-Quran, tentu hal yang pertama harus dilakukan adalah membacanya.
Dalam hal ini Rasulullah berpesan, “Bacalah Al-Qur’an! Karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang pada hari qiyamat sebagai pemberi syafa’at bagi pembacanya.” Berdasarkan hal ini berarti kita harus membaca Al’Qur’an agar mendapatkan syafa’at pada hari akhir nanti. Hitungan pahala membaca Al-Qur’an adalah 10 kali lipat dari huruf yang dibaca. Berarti jika kamu membaca 100 huruf, maka pahalamu 1000.
Sabda Rasulullah, “Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Qur’an) maka akan memperoleh satu kebaikan. Setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan : Alif Laam Mim itu satu huruf, tetapi ‘Alif’ satu huruf, ‘Laam’ satu huruf, dan ‘Mim’ satu huruf.
Jadi belajar membaca Al-Qur’an itu sangat penting. Mulai dari pengucapan hurufnya, panjang pendeknya, tempat waqaf yang benar dan lain-lain. Karena dengan kita belajar, kita semakin cinta kepada kitab Al-Qur’an, juga mengenalnya. Dan pada ujungnya menyebabkan kita cinta kepada Allah, atas semua kekuasaan-Nya.
Jika merasa berat untuk membaca Al-Qur’an, baik karena sulit membaca hurufnya, panjang pendeknya maupun yang lainnya, tidak masalah. Asalkan jika kita terus berusaha belajar dan membacanya, Allah akan menilai usaha yang telah kita lakukan.
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an maka nanti akan berkumpul bersama malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang kesulitan dan berat ketika membaca Al-Qur’an maka ia akan mendapat dua pahala (dari membaca dan usahanya).” Hal ini menjelaskan bahwa orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan disatukelaskan dengan para malaikat. Sedangkan orang yang belum mahir dan sedang belajar membaca Al-Qur’an dengan benar, akan mendapatkan dua pahala yaitu pahala untuk membaca dan pahala atas usaha membenarkan bacaannya.
Ketika kita sudah belajar membaca, selanjutnya yaitu mengetahui arti dari bacaan. Jika sudah mengetahui artinya, hal yang paling penting adalah mengamalkan isi dari Al-Qur’an. Hal ini yang sering susah dilakukan oleh kita. Kita tahu, tetapi tidak melaksanakannya. Misal tentang perintah sholah, yang memang benar-benar hal yang wajib, hal yang penting. Setiap muslim tahu bahwa di Al-Qur’an, Allah memerintahkan untuk melaksanakan sholat wajib, tapi ada juga muslim yang tidak melaksanakannya.Maka alangkah baiknya, jika kita belajar membaca Al-Qur’an, belajar artinya dan maknanya serta mampu mengamalkannya. wallau’alam.

“Senantiasa tersenyum dan menebarkan kebaikan”

Syarief, Nashruddin. 2007. Meraih Fadhillah Ibadah Sunnah Bersama Rasulullah SAW. Jakarta : penerbit Alifbata

Penulis : Ika Trismiati
Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa semester 3, Teknik Informatika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta




Tidak ada komentar:

Posting Komentar