Rabu, 27 Januari 2016

ADAB BERJALAN



     Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk Allah yang paling sempurna, hendaknya selalu mensyukuri atas apa yang dianugerah-nya kepada kita. Kita diberi kemampuan untuk melakukan segala hal, salah satunya dapat berjalan di atas bumi ini. Dengan berjalan, langkah kaki kita dapat membawa ke tempat maupun hal yang menakjubkan, yang menunjukkan betapa besar kuasa Allah. Karenanya, terdapat adab dalam berjalan yaitu :
1.   Dahulukan kaki kiri ketika keluar rumah.
    Jadi.. ketika akan bepergian, keluar rumah, dahulukan kaki kiri ya...

      2. Bepergian untuk kemanfaatan.
   Pastikan tujuan bepergian kita untuk hal-hal yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain. Misal, pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu, pergi untuk melakukan sedekah, pergi untuk mencari nafkah bagi keluarga dan lain-lain. Jangan sampai kepergian kita bertujuan untuk maksiat, yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Misal, pergi untuk membeli khamr, pergi untuk merampok orang atau melukai orang lain dan lain-lain. Karena setiap perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan dihari akhir nanti, maka lakukan segala kegiatan yang bermanfaat dan dijalan Allah.

      3. Berjalanlah dengan sedang-sedang saja.
   Ketika sedang berjalan, lebih baik jalan yang sedang-sedang saja, tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat. Namun jika memiliki hajat yang mengharuskan untuk berjalan cepat, maka diperbolehkan.

      4.  Jangan berjalan dengan satu sandal.
   Pada zaman modern ini, kita jarang melihat orang berjalan tanpa memakai sandal atau sepatu. Berbagai macam model dan warna sandal maupun sepatu mudah untuk ditemui. Namun juga ada adab jika berjalan memakai sandal atau sepatu. Misal, memakai sepasang sandal, bila hanya sebelah, lebih baik lepaskan semua. Selain itu, tidak boleh menghentak-hentakkan kaki ke tanah seperti orang sombong.

      5. Janganlah berjalan melenggang-lenggang kekiri-kanan.
  Ketika berjalan, tidak boleh melenggang-lenggang, menggerak-gerakkan kedua tangan karena kesombongan.

      6. Jangan berjalan membandul kepala.
   Maksudnya disini, jangan banyak nolah-noleh atau menggeleng-gelengkan kepala tanpa sebab. Berjalan dengan posisi kepala sewajarnya. Selain itu, jangan sengaja memandang orang-orang yang lewat, terlebih wanita. Karena bisa menimbulkan syahwat, pikiran kotor bahkan bisa menjadi penyebab zina.
 
      7. Memberi  salam.
   Ketika dalam perjalanan tentulah kita bertemu dengan orang lain, baik yang kita kenal maupun yang tidak. Bila bertemu orang lain, hendaknya memberi salam dengan wajah yang tersenyum dan ceria, yang dapat menimbulkan aura positif, baik bagi pemberi maupun penerima salam.

      8.  Bersalaman, maka dosa dihilangkan.
   Ketika dalam perjalanan bertemu dengan sesama saudara Islam, maka bersalaman. Karena bersalaman dapat menghilangkan dosa.

      9. Jangan bersiul dan tuntunlah orang buta. (menuntun orang buta 40 langkah, maka wajib baginya surga)
   Saat perjalanan kita tidak boleh bersiul. Jika dalam perjalanan kita bertemu dengan orang lemah, misal buta, maka hendaknya kita  membantu untuk menyebrang atau menuntunnya. Karena menuntun orang buta 40 langkah, maka wajib baginya surga. Selain itu, ketika melihat orang kecelakaan dijalan, maka bantulah orang tersebut.

     10.  Singkirkan duri dan sejenisnya dari jalan.
    Kondisi jalanan yang dilewati tidak selalu bagus dan aman, maka kita harus berhati-hati. Bila menemukan sesuatu yang membahayakan, maka singkirkan.  Barang-barang yang berbahaya seperti kayu, paku, batu dan barang  membahayakan lainnya. Misal, ketika berjalan kita menemukan baku di jalan, maka singkirkan. Jika itu dilakukan berarti kita sudah membantu menyelamatkan orang lain dari bahaya perjalanan. Karena barang siapa yang menyakiti atau membahayakan orang dijalan akan dilaknat Allah.

     11.  Ketika berjalan dibelakang orang tua, jangan bertolak pinggang.
    Kita sebagai manusia harus saling menghormati dan menghargai orang lain. Orang yang lebih muda harus hormat kepada orang yang lebih tua dan orang tua menghargai orang yang lebih muda. Maka ketika berjalan dengan orang yang lebih tua, hendaknya berjalan disebelah kirinya dan dibelakangnya, tidak boleh sambil bertolak pinggang. Karena bertolak pinggang terkesan sombong. Sombong merupakan perbuatan iblis dan orang-orang Yahudi.

Selain itu, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat berjalan, misal :
   o   Jangan makan ketika berjalan kaki.
   o   Jangan bernyanyi  ketika berjalan kaki.
   o   Jangan mengeraskan suara ketika berjalan kaki.
   o   Jangan melihat hal yang tidak bermanfaat ketika berjalan.

Nah.. itulah beberapa adab ketika berjalan. Meskipun sekarang sudah banyak alat transportasi tetapi tidak semua kegiatan dilakukan dengan alat transportasi kan? Tetap tak jarang orang-orang berjalan kaki. Maka, ketika berjalan sesuai dengan adab berjalan ya. Agar langkah kaki kita menuju pada hal-hal kebaikan, bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, mendapat pahala, mendapat berkah dari Allah serta tetap melangkah di jalan Allah. wallau’alam.

“Senantiasa tersenyum dan menebarkan kebaikan”

Buku Makarimul Akhlak oleh H. Taufiqul Hakim
Sarmadi, Sunedi.2012.Akhlak dalam Islam.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Penulis : Ika Trismiati
Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa semester 3, Teknik Informatika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar