Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk Allah yang
paling sempurna, hendaknya selalu mensyukuri atas apa yang dianugerah-nya
kepada kita. Kita diberi kemampuan untuk melakukan segala hal, salah satunya
dapat berjalan di atas bumi ini. Dengan berjalan, langkah kaki kita dapat
membawa ke tempat maupun hal yang menakjubkan, yang menunjukkan betapa besar
kuasa Allah. Karenanya, terdapat adab dalam berjalan yaitu :
1.
Dahulukan
kaki kiri ketika keluar rumah.
Jadi.. ketika akan bepergian, keluar rumah, dahulukan
kaki kiri ya...
2. Bepergian
untuk kemanfaatan.
Pastikan tujuan bepergian kita untuk hal-hal yang
bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain. Misal, pergi ke
sekolah untuk menuntut ilmu, pergi untuk melakukan sedekah, pergi untuk mencari
nafkah bagi keluarga dan lain-lain. Jangan sampai kepergian kita bertujuan
untuk maksiat, yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Misal, pergi
untuk membeli khamr, pergi untuk merampok orang atau melukai orang lain dan
lain-lain. Karena setiap perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan dihari
akhir nanti, maka lakukan segala kegiatan yang bermanfaat dan dijalan Allah.
3. Berjalanlah
dengan sedang-sedang saja.
Ketika sedang berjalan, lebih baik jalan yang
sedang-sedang saja, tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat. Namun jika
memiliki hajat yang mengharuskan untuk berjalan cepat, maka diperbolehkan.
4. Jangan
berjalan dengan satu sandal.
Pada zaman modern ini, kita jarang melihat orang
berjalan tanpa memakai sandal atau sepatu. Berbagai macam model dan warna
sandal maupun sepatu mudah untuk ditemui. Namun juga ada adab jika berjalan
memakai sandal atau sepatu. Misal, memakai sepasang sandal, bila hanya sebelah,
lebih baik lepaskan semua. Selain itu, tidak boleh menghentak-hentakkan kaki ke
tanah seperti orang sombong.
5. Janganlah
berjalan melenggang-lenggang kekiri-kanan.
Ketika berjalan, tidak boleh melenggang-lenggang,
menggerak-gerakkan kedua tangan karena kesombongan.
6. Jangan
berjalan membandul kepala.
Maksudnya disini, jangan banyak nolah-noleh atau
menggeleng-gelengkan kepala tanpa sebab. Berjalan dengan posisi kepala
sewajarnya. Selain itu, jangan sengaja memandang orang-orang yang lewat,
terlebih wanita. Karena bisa menimbulkan syahwat, pikiran kotor bahkan bisa
menjadi penyebab zina.
7. Memberi
salam.
Ketika dalam perjalanan tentulah kita bertemu dengan
orang lain, baik yang kita kenal maupun yang tidak. Bila bertemu orang lain,
hendaknya memberi salam dengan wajah yang tersenyum dan ceria, yang dapat
menimbulkan aura positif, baik bagi pemberi maupun penerima salam.
8. Bersalaman,
maka dosa dihilangkan.
Ketika dalam perjalanan bertemu dengan sesama saudara
Islam, maka bersalaman. Karena bersalaman dapat menghilangkan dosa.
9. Jangan
bersiul dan tuntunlah orang buta. (menuntun orang buta 40 langkah, maka wajib
baginya surga)
Saat perjalanan kita tidak boleh bersiul. Jika dalam
perjalanan kita bertemu dengan orang lemah, misal buta, maka hendaknya
kita membantu untuk menyebrang atau
menuntunnya. Karena menuntun orang buta 40 langkah, maka wajib baginya surga.
Selain itu, ketika melihat orang kecelakaan dijalan, maka bantulah orang
tersebut.
10. Singkirkan duri dan sejenisnya dari jalan.
Kondisi jalanan yang dilewati tidak selalu bagus dan
aman, maka kita harus berhati-hati. Bila menemukan sesuatu yang membahayakan,
maka singkirkan. Barang-barang yang
berbahaya seperti kayu, paku, batu dan barang
membahayakan lainnya. Misal, ketika berjalan kita menemukan baku di
jalan, maka singkirkan. Jika itu dilakukan berarti kita sudah membantu
menyelamatkan orang lain dari bahaya perjalanan. Karena barang siapa yang
menyakiti atau membahayakan orang dijalan akan dilaknat Allah.
11. Ketika berjalan dibelakang orang tua, jangan bertolak
pinggang.
Kita sebagai manusia harus saling menghormati dan
menghargai orang lain. Orang yang lebih muda harus hormat kepada orang yang
lebih tua dan orang tua menghargai orang yang lebih muda. Maka ketika berjalan
dengan orang yang lebih tua, hendaknya berjalan disebelah kirinya dan
dibelakangnya, tidak boleh sambil bertolak pinggang. Karena bertolak pinggang
terkesan sombong. Sombong merupakan perbuatan iblis dan orang-orang Yahudi.
Selain itu, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan
saat berjalan, misal :
o
Jangan
makan ketika berjalan kaki.
o
Jangan
bernyanyi ketika berjalan kaki.
o
Jangan
mengeraskan suara ketika berjalan kaki.
o
Jangan
melihat hal yang tidak bermanfaat ketika berjalan.
Nah.. itulah beberapa adab ketika berjalan. Meskipun
sekarang sudah banyak alat transportasi tetapi tidak semua kegiatan dilakukan
dengan alat transportasi kan? Tetap tak jarang orang-orang berjalan kaki. Maka,
ketika berjalan sesuai dengan adab berjalan ya. Agar langkah kaki kita menuju
pada hal-hal kebaikan, bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, mendapat
pahala, mendapat berkah dari Allah serta tetap melangkah di jalan Allah. wallau’alam.
“Senantiasa tersenyum dan menebarkan kebaikan”
Buku Makarimul Akhlak oleh H. Taufiqul Hakim
Sarmadi, Sunedi.2012.Akhlak dalam Islam.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Penulis : Ika
Trismiati
Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa semester 3, Teknik Informatika, UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar