Minggu, 19 Februari 2017

TEKANAN EMOSI


Emosi adalah perasan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukan ketika merasa senang mngenai sesuatu, marah kepada seseorang, atapun takut terhadap sesuatu. Manusia akan mengalami tekanan emosi dalam sehari sebanyak lima kali, yaitu saat bangun tidur, pagi hari. Saat siang hari, ketika sedang sibuk bekerja. Saat sore hari, ketika merasa lelah usai bekerja. Dua tekanan saat menjelang tidur.

Saat bangun tidur pada pagi hari, kita cenderung malas untuk melalukan aktivitas. Ketika kita sibuk bekerja atau melakukan aktivitas pada siang hari, emosi kita menjadi tidak stabil. Sore hari setelah bekerja, kita merasa lelah, letih, dan butuh istirahat. Pada saat ini keadaan emosi manusia juga tidak stabil. Ketika seseorang berada pada tekan emosi yang memuncak, jangan sekali-kali mengajaknya bercanda atau menyakitinya, karena akan menyebabkan salah paham dan mudah emosi.

Sholat...ya sholat fardhu lima waktu merupakan penawar dari tekanan emosi. Sholat Subuh yang dilaksanakan pada pagi hari berfungsi untuk melandasi jiwa agar tidak bermalas-malasan. Ketika siang hari, ditengah kesibukan beraktivitas, kita berhenti sejenak untuk melaksanakan sholat Dzuhur agar gejolak emosi kita tetap terkontrol. Begitu juga dengan sholat Ashar, Maghrib, dan ‘Isya, dapat dijadikan sebagai sarana pengendali emosi agar kita terjaga dari pengaruh-pengaruh negatif.

Ketika kita sholat, berarti kita mengingat Allah SWt dan dekat dengan-Nya sehingga pikiran kita menjadi tenang dan tentram.

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS Ar Rad : 28)

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan, bertasbislah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapam kepada cahaya (yang terang). Dan, Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS Al Ahzab : 41-43)

Jika kita mengingat Allah pagi, siang, sore, malam, dan melaksanakan solat maka hati kita akan terhindar dari gejolak energy emosi yang negatif. Karena dengan mengingat Allah dan sholat, hati kita menjadi tenang, tentram, dan pikiran menjadi jernih. Dengan kata lain, mengingat Allah dan sholat menahan gejolak emosi negative dan membangkitkan emosi positif. wallau’alam.

“Senantiasa tersenyum dan menebarkan kebaikan”

Makhdlori, Muhammad. 2015. Mengambil Tabungan dari Langit. Yogyakarta: Sabil

Penulis        : Ika Trismiati
Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa semester 6, Teknik Informatika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta


  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar