Dalil yang menunjukkan keutamaan 10 hari
pertama bulan dzulhijjah adalah firman Allah Swt., “Dan demi malam yang
sepuluh.”(QS. Al-Fajr[89]: 2) Mayoritas para pakar tafsir menyebutkan
sepuluh hari yang dimaksud adalah sepuluh hari pertama bulah Dzulhijjah.
Dalam hadits Ibnu ‘Abbas ra, “Tidak ada
satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah Swt. melebihi amal saleh yang
dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).”
Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi Saw.
menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah , kecuali orang yang berangkat
jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun.” (HR.
Bukhari)
Imam Ahmad ra, meriwatkan dari Umar ra
bahwa Nabi Saw. bersabda, “Tidak ada hari yang paling agung dan amat
dicintai Allah untuk berbuat kebajikan didalamnya daripada sepuluh hari
(Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid.”
Mengapa 10 hari pertama Dzulhijjah begitu
istimewa sehingga dianjurkan berpuasa pada saat-saat itu? Pada sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda :
“Hari 1 bulan Dzulhijjah adalah hari dimana
Allah Swt. mengampuni dosa Nabi Adam as. Barang siapa berpuasa pada hari
tersebut, Allah Swt. akan mengampuni segala dosanya.
Hari 2 bulan Dzulhijjah adalah hari dimana
Allah Swt. mengabulkan do’a Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan.
Barang siapa berpuasa pada hari itu seolah-olah telah beribadah selama satu tahun
penuh tanpa berbuat maksiat sekejab pun.
Hari 3 bulan Dzulhijjah adalah hari dimana
Allah Swt. mengabulkan do’a nabi Zakaria. Barang siapa berpuasa pada hari itu,
maka Allah Swt.akan mengabulkan segala do’anya.
Hari 4 bulan Dzulhijjah adalah hari ketika
Nabi Isa as. dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar
dari kesengsaraan dan kemiskinan.
Hari 5 bulan Dzulhijjah adalah hari ketika
Nabi Musa as. dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan bebas dari
kemunafikan dan azab kubur.

Hari 7 adalah hari ditutupnya pintu
jahannam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat. Barang siapa
berpuasa pada hari itu Allah Swt. akan akan menutup tiga puluh pintu
kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka tiga puluh pintu kesenangan dan
kemudahan.
Hari 8 adalah hari Tarwiyah. Barang siapa
berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya
kecuali oleh Allah Swt.
Hari 9 adalah hari Arafah. Barang siapa
berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang lalu dan
setahun yang akan datang.
Hari 10 adalah hari raya Idul Adha. Barang
siapa menyembelih Qurban, maka pada tetesan pertama darah Qurban diampunkan
dosa-dosanya dan dosa anak-anak serta istrinya.”
Selain itu,
keistimewaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah karena pada hari tersebut
merupakan waktu berkumpulnya ibadah-ibadah utama seperti sholat, puasa,
sedekah, dan haji. Tidak ada waktu lain yang seperti itu. wallau’alam.
“Senantiasa tersenyum dan menebarkan kebaikan”
Al-Qudsy,
Muhaimin. 2011. Kunci Praktis Doa yang Terkabul. Yogyakarta: Javalitera
Penulis : Ika Trismiati
Anak asuh Yayasan
Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa
semester 5, Teknik Informatika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar