Selasa, 15 November 2016

10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH



Dalil yang menunjukkan keutamaan 10 hari pertama bulan dzulhijjah adalah firman Allah Swt., “Dan demi malam yang sepuluh.”(QS. Al-Fajr[89]: 2) Mayoritas para pakar tafsir menyebutkan sepuluh hari yang dimaksud adalah sepuluh hari pertama bulah Dzulhijjah.

Dalam hadits Ibnu ‘Abbas ra, “Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah Swt. melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi Saw. menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah , kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun.” (HR. Bukhari)

Imam Ahmad ra, meriwatkan dari Umar ra bahwa Nabi Saw. bersabda, “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan didalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid.”
 
Mengapa 10 hari pertama Dzulhijjah begitu istimewa sehingga dianjurkan berpuasa pada saat-saat itu? Pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda :

“Hari 1 bulan Dzulhijjah adalah hari dimana Allah Swt. mengampuni dosa Nabi Adam as. Barang siapa berpuasa pada hari tersebut, Allah Swt. akan mengampuni segala dosanya.

Hari 2 bulan Dzulhijjah adalah hari dimana Allah Swt. mengabulkan do’a Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan. Barang siapa berpuasa pada hari itu seolah-olah telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sekejab pun.

Hari 3 bulan Dzulhijjah adalah hari dimana Allah Swt. mengabulkan do’a nabi Zakaria. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah Swt.akan mengabulkan segala do’anya.

Hari 4 bulan Dzulhijjah adalah hari ketika Nabi Isa as. dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.

Hari 5 bulan Dzulhijjah adalah hari ketika Nabi Musa as. dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan bebas dari kemunafikan dan azab kubur.

Hari 6 bulan Dzulhijjah adalah hari ketika Allah Swt. membuka pintu kebajikan untuk Nabi-Nya. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan dipandang oleh Allah dengan penuh rahmat dan tidak akan diazab.

Hari 7 adalah hari ditutupnya pintu jahannam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat. Barang siapa berpuasa pada hari itu Allah Swt. akan akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka tiga puluh pintu kesenangan dan kemudahan.

Hari 8 adalah hari Tarwiyah. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah Swt.

Hari 9 adalah hari Arafah. Barang siapa berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Hari 10 adalah hari raya Idul Adha. Barang siapa menyembelih Qurban, maka pada tetesan pertama darah Qurban diampunkan dosa-dosanya dan dosa anak-anak serta istrinya.”

Selain itu, keistimewaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah karena pada hari tersebut merupakan waktu berkumpulnya ibadah-ibadah utama seperti sholat, puasa, sedekah, dan haji. Tidak ada waktu lain yang seperti itu. wallau’alam.

“Senantiasa tersenyum dan menebarkan kebaikan”


Al-Qudsy, Muhaimin. 2011. Kunci Praktis Doa yang Terkabul. Yogyakarta: Javalitera

Penulis        : Ika Trismiati
Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa semester 5, Teknik Informatika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta



WAKTU-WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDO’A



“Jarak yang paling dekat anatara Tuhan dan hamba-Nya ialah pada sepertiga malam. Jika engkau bisa berdzikir kepada Allah pada waktu itu, lakukanlah.” (HR. At-Tirmidzi)

1.    Setelah Melaksanakan Sholat
Waktu yang utama untuk memanjatkan do’a adalah setelah sholat. Baik sholat fardhu maupun sholah sunnah, doa’a setelah menunaikannya akan memperlancar terkabulnya permohonan kita.

Rasulullah sangat menganjurkan berdo’a setelah sholat, “Barang siapa yang memiliki keperluan kepada Allah Swt, maka hendaknya dia berdo’a setiap kali selesai sholat fardhu.” (HR. Ibn Asakir dari Abu Musa)

Pada suatu saat Rasulullah Saw. ditanya, “Pada waktu apa doa (manusia) lebih di dengar (oleh Allah)?” Lalu Rasulullah Saw. menjawab, “Pada tengah malam dan pada akhir tiap sholat fardhu (sebelum salam).” (Mashabih Assunnah)

2.    Sepertiga Malam Terakhir
Waktu yang mulia untuk berdo’a dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. adalah pada saat manusia yang lain tidur dan kita terbangun dengan ikhlas untuk  mendekat dan berdo’a kepada Allah.

Sabda Rasulullah Saw, “Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah ‘Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman:’Adakah orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa-dosanya? Adakah orang yang mohon risqi kepada-Ku akan Kuberinya risqi? Adakah orang yang memohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?’ Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh).” (HR. Ahmad)

3.    Pada Waktu Sahur
Waktu menjelang subuh adalah waktu sahur ketika Allah Swt. memberikan kelapangan untuk hamba-hamba-Nya yang berdo’a untuk dikabulkan.

4.    Hari Arafah
Hari Arafah adalah ketika para jama’ah haji melakukan wukuf di Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah. Rasulullah Saw . bersabda, “Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. At-Tirmidzi dan Al-Baihaqy)

5.    Malam Lailatul Qadar
Keutamaan mala mini adalah malam lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firman Allah Swt., “Malam Lailatil Qadr lebih baik dari 1000 bulan.” (QS. Al-Qadr[97]:3)

6.    Bulan Suci Ramadhan
Pada bulan ini semua muslim diwajibkan untuk melaksanakan puasa wajib Ramadhan. Segala kebaikan yang dilakukan pada bulan Ramadhan pahala akan dilipatgandakan oleh Allah Swt.

Rasulullah Saw. bersabda,”Tiga do’a yang tidak ditolak: do’a orang tua terhadap anaknya, do’a orang yang sedang puasa, dan do’a seorang musafir.” (HR. Baihaqi)

7.    10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Selain bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah adalah salah satu saat yang megah dalam kalender Islam.  Allah Swt. berfirman, “Dan demi malam yang sepuluh.”(QS. Al-Fajr[89]:2) Mayoritas para pakar tafsir menyebutkan sepuluh hari yang dimaksud adalah sepuluh hari pertama bulah Dzulhijjah.

8.    Hari Jum’at dan Malamnya
Hari Jum’at merupakan hari yang mempunyai kelebihan daripada hari yang lain. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim sholat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan adalah diberikan kepadanya, beliau bersyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari)

9.    Antara Adzan dan Iqamah
Rentang waktu antara adzan dan iqamah merupakan waktu yang digunakan oleh muslim untuk bertaqarub kepada Allah Swt. Rasulullah Saw. bersabda, “Do’a tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah.”(HR. Abu Dawud)

10. Pada Saat Turun Hujan
Ketika turun hujan, berarti Allah memberikan anugrah berupa air. Tanpa air, manusia tidak dapat hidup. Jadi, pada saat hujan, rahmat Allah sedang turun dan memberikan kehidupan kepada semua makhluk. Rasulullah Saw. bersabda, “Dua do’a yang tidak pernah ditolak, yaitu do’a pada waktu adzan dan do’a pada waktu hujan.” (HR. Hakim)
wallau’alam.

“Senantiasa tersenyum dan menebarkan kebaikan”


Al-Qudsy, Muhaimin. 2011. Kunci Praktis Doa yang Terkabul. Yogyakarta: Javalitera

Penulis        : Ika Trismiati
Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa semester 5, Teknik Informatika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta