Alhamdulillah….
Hamdalah
merupakan suatu kalimat syukur yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Ucapan ini
merupakan berwakilan dari perasaan bersyukur atas segala sesuatu yang telah
ditetapkan oleh Allah SWT.

Dibalik rasa
syukur (dengan mengucapkan alhamdulillah) sebenarnya memiliki keistimewaan.
Tidak hanya kenikmatan dunia, rasa syukur yang dipanjatkan juga akan mendapat
kenikmatan di akhirat. Orang-orang yang beriman dan selalu bersyukur akan mampu
melihat sisi kebaikan dari setiap peristiwa maupun penderitaan yang dialami.
“Hai orang-orang
yang beriman, makanlah diantara rizqi yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu
dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”
(QS. Al Baqarah : 172)
“Karena itu,
ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah :152)
“…Dan, barangsiapa
yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri
dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha
Mulia.” (QS. An-Naml : 40)
“Dan, (ingatlah
pula) tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya, jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)

Salah satu
keistimewaan orang yang selalu bersyukur atau mengucapkan alhamdulillah atas
apa yang ia alami, maka dijaminkan untuknya kenikmatan di dunia maupun di
akhirat. Sebagaimana kita ketahui, nikmat yang telah diberikan oleh Allah
kepada semua hamba dan makhluk-Nya begitu berlimpah dan tidak dapat dihitung.
“Seandainya dunia
berikut isinya berada ditangan seseorang dari umatku, kemudian ia mengucap
alhamdulillah (bersyukur), niscaya kalimat yang ia ucapkan itu lebih baik dari
dunia dan isinya.” (HR. Anas as)
Maksud hadits
diatas menurut Imam Qurthubi adalah bahwa ilham, petunjuk serta kenikmatan
alhamdulillah (rasa syukur) lebih baik daripada nikmat dunia dan seisinya.
Sebab, pahala alhamdulillah tidak akan pernah hilang. Akan tetapi, nikmat dunia
pasti akan hilang, rusak dan habis.

Untuk bersyukur
dapat dari hal-hal seperti nikmat iman, sehat, penghidupan (harta), ilmu, anak,
waktu luang, ketenangan, dan lainnnya. Sekecil apapun yang ada, yang didapatkan
usahakan untuk mensyukurinya. Selain itu, melihat orang yang berada dibawah
kita juga dapat menimbulkan perasaan bersyukur. Dengan semua ini, kita dapat
mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita, makhluk-Nya. wallau’alam.
“Senantiasa tersenyum dan menebarkan kebaikan”
Sa’du, Abdul
Aziz. 2015. Jangan Remehkan Amalan-Amalan Ringan!. Yogyakarta : Sabil
Penulis : Ika Trismiati
Anak asuh Yayasan
Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa
semester 6, Teknik Informatika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta